Wednesday, June 30, 2010

Komitmen Muslim Sejati

Seorang muslim sejati memiliki komitmen yang harus ditepati sebagai seorang muslim. Komitmen ini harus dipenuhi demi terwujudnya pribadi Muslim ideal yang nantinya akan sangat berperan dalam terwujudnya masyarakat Muslim yang Madani, yang sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya pada masa-masa awal kejayaan Muslim. Memang untuk menuliskan semua komitmen seorang Muslim dengan lengkap tentunya memerlukan penjelasan panjang lebar. Di sini saya akan menuliskan sedikit tentang komitmen Muslim sejati seperti yang disampaikan oleh kawan saya pada saat liqo. Seperti inilah kira-kira intisari komitmen tersebut.

Memperbaiki
1. Akidah
2. Ibadah
3. Akhlak
4. Muamalah
5. Keluarga
6. Masyarakat
7. Negara
8. Ummat
Seorang Muslim sejati memulai perubahan dari dirinya. Perubahan tersebut dimulai dari hal-hal kecil menuju hal-hal yang lebih besar dan cakupannya lebih luas. Ya, memang demikianlah perubahan itu terjadi.
Pondasi utama yang harus diperbaiki oleh seorang Muslim sebagai komitmennya adalah akidah. Akidah merupakan jiwa, pokok, dan landasan dari semua hal lainnya. Akidah yang benar akan menghasilkan perbuatan yang benar. Sesungguhnya pokok permasalahan ummat ini adalah akidah yang dipahami dengan tidak tepat sehingga menimbulkan perbuatan yang tidak tepat pula. Dalam hal ini, perbaikan akidah penting untuk dilakukan, mengingat betapa pokoknya akidah ini dalam Islam.
Membahas tentang masalah akidah, tidak ada tawar-menawar. Akidah yang tepat adalah akidah yang telah diajarkan oleh Rosululloh SAW. Bagaimana seorang Muslim mengimani Alloh, para malaikat, kitab-kitab Alloh, rosul-rosul Alloh, hari akhir, dan qodho’ serta qodar. Semua ini harus merujuk pada dalil-dalil yang shahih dari para ulama terdahulu tanpa adanya penyimpangan. Sedikit saja ada penyimpangan dalam akidah, maka dampak yang fatal akan ditimbulkan terhadap umat Islam. Sebagai contoh: munculnya golongan Mu’tazilah dan Syi’ah yang disebabkan oleh kesalahan dalam memahami akidah. Hal ini jangan sampai terjadi pada seorang Muslim, demi terwujudnya komitmen sejati terhadap kemurnian akidah.
Ibadah merupakan wujud pengabdian dan penghambaan seorang Muslim kepada Alloh. Dalam masalah ibadah ini, seorang Muslim harus mengacu pada tuntunan yang telah diajarkan oleh Rosululloh SAW tanpa adanya penambahan maupun pengurangan. Karena pada dasarnya ibadah itu adalah haram kecuali apa yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosul-Nya. Sebagai perwujudan realisasi akidah yang benar, ibadah seorang Muslim ini hendaknya didasari dengan niat benar-benar tulus untuk mengharapkan keridhoan Alloh semata, tidak diiringi oleh niat-niat menyimpang lainnya.

No comments:

Post a Comment