Thursday, August 26, 2010

Kegagalan: dinamika kehidupan penuh dilema

Kegagalan adalah sebuah kata yang sangat tidak menyenangkan. Sebuah kata yang melambangkan tidak tercapainya sebuah tujuan yang telah diharapkan. Walaupun demikian, kegagalan merupakan bagian dari dinamika perjalanan hidup. Tidak selamanya seseorang berada dalam kesuksesan. Tanpa mengalami sebuah kegagalan, seseorang akan bersikap sombong. Dia menganggap dirinya serba bisa. Dia menganggap suksesnya itu adalah hasil kerja kerasnya. Dia bahkan bisa melupakan orang lain, acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap penderitaan orang lain. Sifat egois pun muncul pada dirinya.


Memang kegagalan diperlukan untuk mengingatkan manusia akan keterbatasan kemampuannya. Namun adakalanya kegagalan itu terjadi bukan karena kemampuan yang terbatas. Sikap meremehkan dan menyepelekan sesuatu juga bisa menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kegagalan. Sekecil apapun permasalahan yang dihadapi tidak bisa dihadapi dengan meremehkan. Karena boleh jadi permasalahan kecil tersebut membawa dampak yang lebih besar ketika masalah tersebut disepelekan.

Sebagai contoh, maraknya tindakan korupsi yang dilakukan oleh petinggi-petinggi bangsa Indonesia ini bermula dengan masalah sepele, yaitu kurangnya penanaman kejujuran pada saat mereka masih berada di bangku sekolah dulu. Sehingga pada saat mereka telah menjadi orang penting, mereka meremehkan kejujuran dan menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginan mereka. Hingga akhirnya korupsi menjadi suatu hal yang telah menjadi kebiasaan petinggi-petinggi negeri dan tidak asing lagi terdengar di negeri ini.

Itulah salah satu contoh realita yang terjadi pada bangsa ini. Masih ada banyak masalah yang pada awalnya disebabkan oleh sikap meremehkan suatu hal yang kecil. Akankah kita masih bersikap meremehkan masalah karena terlihat kecil? Akankah kita menambah masalah bangsa Indonesia yang telah penuh dengan masalah? Akankah bangsa ini terus menerus berada dalam kegagalan: kegagalan dalam mengatasi masalah yang dihadapi?

Merupakan suatu keharusan bagi kita untuk berusaha dengan sekuat tenaga, mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan yang melanda bangsa ini. Dimulai dari diri sendiri: menyelesaikan semua tanggung jawab dan tugas yang menjadi beban dengan seoptimal mungkin. Dimulai dari yang kecil: penanaman akhlak dan pendidikan moral sejak dini untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang bermoral. Tercapainya tujuan dan cita-cita yang diinginkan tidak dapat diraih begitu saja tanpa mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki. Harus ada sebuah kinerja dan aksi untuk mencapainya.

Tag: kegagalan, masalah, bangsa, meremehkan, moral, akhlak, kejujuran, kesuksesan

No comments:

Post a Comment