Friday, September 3, 2010

Catatan Terakhir Ramadhan 1431 di Jogja

Hari demi hari tanpa terasa berlalu dengan begitu cepat. Seakan-akan bulan Ramadhan tahun 1431 ini baru dimulai kemarin, padahal hari ini adalah hari ke-23 dari bulan Ramadhan. Begitu indah menikmati Ramadhan di Jogja. Sedemikian indah hingga bulan Ramadhan terasa berlalu begitu cepat. Perkuliahan yang baru saja dimulai seakan juga berlalu dengan begitu cepat. Liburan perkuliahan sudah berada di depan mata. Dua pekan cukuplah sebagai masa libur perkuliahan, walaupun tidak terlalu lama jika dibandingkan dengan masa liburan menyambut Idul Fitri di pesantren dulu yang hampir mencapai sebulan penuh.

Jogja yang identik dengan kesultanan, senantiasa mempertahankan budaya suka bersedekah. Dapat diamati di masjid-masjid Jogja, pasti di sana selalu ada buka bersama. Dengan adanya buka bersama di masjid-masjid ini bisa melakukan sedikit penghematan. Namun apalah artinya sebuah penghematan tatkala orang-orang sedang berlomba-lomba memberikan sedekahnya sedangkan kita malah berpelit diri dengan dalih untuk berhemat? Akankah kita sia-siakan Ramadhan ini? Akankah kita acuhkan begitu saja pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan ini? Padahal belum tentu kita semua akan bertemu bulan Ramadhan. Alangkah tidak bijaksana jikalau kita sia-siakan kesempatan bertemu bulan Ramadhan ini dengan tidak mengoptimalkan peluang-peluang mendapatkan pahala dengan optimal.

Memang sepuluh malam terakhir adalah malam-malam terberat untuk senantiasa istiqomah menjalani bulan Ramadhan. Kerinduan akan kampung halaman membuat diriku tak bisa berlama-lama di Jogja. Liburan perkuliahan yang begitu singkat membuatku merasa rugi jika tidak digunakan dengan sebaik-baiknya untuk melepas jenuh dan penat selama satu semester yang lalu. Walaupun aku sangat menyayangkan ketika aku harus meninggalkan i’tikaf sejenak untuk bermusafir menuju kampung halaman. Tak mengapalah, semua itu juga diniatkan untuk ibadah – menggapai ridho Allah. Semoga bulan Ramadhan ini menjadi sebuah awal yang baik, awal kesuksesan untuk senantiasa beristiqomah dalam belajar, berusaha, beribadah, dan dalam segala halnya. Dengan tujuan akhir untuk menggapai ridho Allah dan kembali pada-Nya dengan keadaan raadhiyatan-mardhiyyah. Amin

Jogja – I’ll go! Kenangan indah bersama Jogja takkan terlupakan dan menjadi sebuah motivasi untuk membangun negeriku Indonesia tercinta.

Tag: Ramadhan, liburan, kenangan

No comments:

Post a Comment