Wednesday, September 15, 2010

Persaingan adakalanya membinasakan

Alkisah, ada dua ekor kambing datang dari arah yang berlawanan. Keduanya bermaksud untuk melintasi sebuah jembatan kecil. Jembatan tersebut tidak cukup untuk dilewati bersama-sama. Namun keduanya tetap memaksakan untuk lewat. Terjadilah perkelahian sengit, tanduk menanduk antara keduanya. Hingga pada akhirnya kedua kambing tersebut jatuh ke dalam sungai dan mati bersama-sama.

Di tempat lain, ada lagi dua ekor kambing dari arah berlawanan melewati sebuah tepi jurang yang sempit. Mereka menyadari bahwa tidak mereka tidak mungkin melewati jalan sempit itu bersama-sama. Kemudian salah satu dari kedua kambing itu merebahkan diirinya di jalan itu dan mempersilakan kambing kedua untuk lewat duluan di atas badannya. Setelah kambing itu lewat, dia berdiri dan meneruskan perjalanannya. Mereka berdua melewati jalan di tepian jurang itu dengan selamat sampai tujuan.

Sudah menjadi tabiat manusia dan karakternya untuk saling berlomba-lomba dan saling mengalahkan. Persaingan di kalangan manusia memiliki dampak positif yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Kemajuan peradaban manusia dari waktu ke waktu dapat terwujud karena adanya persaingan di antara umat manusia. Bayangkan ketika tidak ada persaingan di antara manusia. Semua orang sudah merasa cukup dengan perkembangan yang dicapai. Tak akan ada lagi kemajuan dan perkembangan peradaban umat manusia. Peradaban manusia akan senantiasa berada dalam kondisi yang statis.

Di balik semua kebaikannya, persaingan juga adakalanya melahirkan dampak-dampak negatif yang sangat besar. Peperangan, misalnya, terjadi karena keserakahan manusia yang tidak puas terhadap apa yang dimilikinya dan keinginan untuk menguasai pihak lain. Penganiayaan, penindasan, dan kejahatan juga merupakan dampak negatif dari adanya sifat ingin menjadi lebih dari orang lain dalam diri manusia. Tabiat bersaing dalam diri manusia tanpa adanya tempat pelampiasan akan menjadi sebuah momok yang mengerikan. Melahirkan permasalahan-permasalahan yang tidak diinginkan. Atau bahkan memperbesar masalah-masalah yang sudah ada sebelumnya.

Sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari adanya persaingan yang berujung pada perselisihan maupun perkelahian. Ini sangat terlihat jelas pada bidang politik, Masing-masing pihak ingin menjatuhkan lawannya dengan berbagai cara. Jelek-menjelekkan, hina-menghina, pelecehan menjadi menu yang biasa tersaji dalam majelis-majelis politik yang ada. Tidakkah ini semua merupakan dampak persaingan yang buruk, yang saling ingin menjatuhkan, yang membuat semua pihak yang terlibat menjadi sama-sama rugi. Merugikan kedua belah pihak. Tidakkah itu yang kita inginkan? Tentu saja tidak.

Persaingan adakalanya diperlukan, Namun adakalanya pula persaingan sama sekali tidak berguna, bahkan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bersikaplah dengan bijaksana dalam memutuskan, apakah akan bersaing atau mengalah agar keadaan berjalan sesuai harapan.

No comments:

Post a Comment