Thursday, February 2, 2012

Ide: modal untuk menulis

Menulis tentang apa, ya?
Mungkin pertanyaan seperti itu sering muncul di benak kita, saat kita berniat untuk menulis. Sebenarnya banyak sumber ide yang bisa dijadikan untuk bahan penulisan. Mulai pengetahuan praktis tentang suatu hal, curahan isi hati, pengalaman pribadi atau orang lain, review materi yang tadi disampaikan dalam pengajian atau dalam kuliah, dan masih banyak lagi. Memang tidak mudah pada awalnya, namun saat sudah terbiasa, maka sedikit demi sedikit menulis akan menjadi mudah. Ide yang bisa ditulis, langsung saja ditulis, jangan ditunda-tunda. Siapa tahu ide-ide brilian yang kita tuliskan bisa mengawali perubahan dunia.
Setelah menemukan ide yang layak untuk ditulis, kadang kita juga masih bingung. Akan diawali dari mana tulisan kita? Mudah sekali, coba buat pohon ide. Bisa berupa poin-poin atau bisa juga berupa grafik. Saya pribadi lebih suka membuat pohon ide dalam bentuk grafik, karena lebih mudah diingat dan divisualisasikan. Untuk pembuatan pohon ide dengan poin-poin, sepertinya sudah banyak yang tahu. Namun, untuk membuat pohon ide dalam bentuk grafik, bisa dilakukan dengan menggambar lingkaran berisi ide pokok yang akan dikembangkan, kemudian dibuat cabang-cabang keluar berupa penjabaran ide pokok tersebut. Kurang lebihnya bisa dilihat pada contoh ini.
Pohon Ide Pertanian Berkelanjutan
Contoh di atas menunjukkan sebuah ide pokok yang akan dikembangkan, yaitu pertanian berkelanjutan. Dari ide pokok tersebut dikembangkan ide-ide yang menjelaskan ide pokok. Setelah didapat ide-ide penjelas, baru ditulis pengembangan dari masing-masing ide penjelas dalam bentuk paragraf. Atau kalau ingin lebih rinci, masing-masing ide penjelas dapat dibuat sub-sub bahasan. Mudah sekali, bukan?
Masalah selanjutnya, ketika sudah menemukan ide pokok, ide penjelas, dan sub-sub bahasan terkadang sulit juga untuk mengungkapkannya menjadi kata-kata. Untuk masalah seperti ini, bisa digunakan penyampaian lisan. Cobalah menyampaikan ide tersebut dalam bentuk kata-kata. Mudahnya, jelaskan ide yang telah dipilih sejelas-jelasnya, seakan-akan kita sedang berbicara dengan seseorang. Jadi, gunakan gaya bicara yang kita miliki untuk menjabarkan ide yang telah dipilih. Seakan-akan kita berbicara tentang ide tersebut, namun dalam bentuk tulisan. Buatlah tulisan menjadi sejelas-jelasnya. Kalau perlu, sebelum menulis ajak seorang teman untuk berdiskusi dan memberikan tanggapan tentang ide yang disampaikan. Tulis hasil diskusi tersebut dan minta seseorang untuk membaca tulisan yang telah dibuat. Jangan lupa minta tanggapan (kritik dan saran) terhadap tulisan yang telah ditulis. Perbaiki tulisan dan minta pendapat lagi. Begitulah seterusnya.
Ingat, bisa karena biasa. Untuk bisa menulis dengan baik, perlu dibiasakan dan dilatih. Jangan pernah berhenti menulis. Perkaya wawasan dengan banyak membaca, banyak berdiskusi, dan banyak mengamati untuk memperoleh ide-ide brilian. Ingat, ide adalah modal dalam menulis. Gunakan modal yang ada dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan tulisan yang bermutu. Selamat menulis, kawan!
Rabu, 1 Februari 2012
sedang bingung mencari ide, ya kutuliskan ini saja
Alif Mubarak Ahmad








No comments:

Post a Comment